Jumat, 07 April 2017

Ayo Kembali ke Pangandaran*)



Ayo Kembali ke Pangandaran*)

Setelah didera isu tak sedap buat warga pangandaran,  tentang ditutupnya pangandaran di media sosial, objek wisata pantai pangandaran kembali menggeliat. Pengunjung mulai ramai berdatangan sehari setelah lebaran idul fitri 1 Syawal 1437 H. dengan berbagai moda transport pengunjung datang ke pangandaran. Tiket masuk yang tidak mahal mendorong pula banyaknya pengunjung yang datang.

Pangandaran yang terletak di kabupaten Pangandaran (dulu Kabupaten Ciamis) memisahkan diri dengan kabupaten Ciamis dengan Undang Undang no 21 tahun 2012. Merupakan objek wisata favorit diujung selatan timur provinsi Jawa Barat. Pangandaran banyak sekali memiliki keistimewaan sebagai objek wisata pantai dan  laut.

Salah satu keistimewaan pantai pangandaran adalah memliki dua pantai yaitu timur dan barat, sehingga pengunjung dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari di pangandaran. Pantai baratnya yang panjang dan landai menyebabkan banyak wisatawan berenang disana. Selain itu kesiagaan baywatch (pengawas pantai) menambah perasaan nyaman untuk berenang wisatawan. Selain pantai barat dan timur, pangandaran juga memiliki pantai yang pasirnya berwarna putih. Untuk mencapai lokasi pasir putih dapat ditempuh dengan cara naik perahu dari pantai barat atau untuk yang hobi jalan kaki dapat menempuhnya melalui kawasan cagar alam pangandaran.

Kawasan wisata cagar alam pangandaran adalah objek wisata alam lainnya yang ada di pangandaran. Didalamnya tumbuh berbagai macam tanaman dan hewan yang dilindungi, jadi jangan kaget jika saat perjalanan menyusuri hutan Anda akan menemui beberapa hewan yang berkeliaran bebas seperti monyet dan rusa.  Hewan  yang di lindungi di cagar alam pangandaran yang dilindungi diantaranya adalah, kera ekor panjang, lutung, kijang, kalong, burung kangkareng, landak jawa dan tando. Tando adalah mamalia terbang yang  terbangnya tidak menggunakan sayap melainkan meluncur seperti melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Hewan ini aktif di malam hari, dan memakan bagian tanaman lunak seperti daun muda, tunas, bunga, dan buah-buahan. Semua hewan di cagar alam tidak akan menggangu pengunjung yang datang selama keberadaan mereka pun tak diganggu, justru mereka akan bertingkah lucu dan beratraksi unik kepada para pengunjung. Selain pepohonan dan hewan di kawasan wisata cagar alam ini ada beberapa gua yang memiliki legenda seperti Gua Parat. Gua ini dulu tempat bertapa dan bersemedi beberapa pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran Kesepuluh (Syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad), Pangeran Maja Agung, dan Pangeran Raja Sumenda. Di dalam gua ini terdapat dua kuburan sebagai tanda bahwa di tempat inilah Syekh Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem). Gua Panggung Menurut cerita, yang berdiam digua ini adalah Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jabar dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, beliau disebut Embah Jaga Lautan.Gua Lanang Gua ini dulunya merupakan keraton pertama Kerajaan Galuh. Sedangkan keraton yang kedua terdapat di Karang Kamulyan Ciamis. Raja Galuh adalah laki-laki (lanang) yang sedang berkelana.

Selain dengan berjalan kaki pengunjung juga dapat menyewa berbagai macam sarana kendaraan untuk mengitari wilayah pangandaran diantaranya dengan sepeda tandem, mobil  gowes, motor trail mini, sepeda listrik betrix, becak ataupun ATV dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk menyewa mobil gowes sebaiknya pada malam hari, karena di malam hari lampunya yang berwarni dan berwarna terlihat menyala dan ini akan menambah keasyikan sendiri saat menikmatinya, dan tentunya juga dengan iringan musiknya  pada saat “ngegowes” mobil ini.  Mengenai harga sewanya relatif terjangkau karena satu kendaraan dapat digunakan oleh 4 orang, selain lampu yang berwarna dan musiknya yang menyala dengan keras, kendaraan mobil gowes juga bentuknya unik menyerupai mobil sedan, VW atau pun jeep.

Setelah menikmati wisata alamnya,   saatnya pengunjung menikmati wisata kuliner. Berbagai sajian  khas makanan laut banyak tersaji di sepanjang pantai, mulai dari sajian di hotel bintang 5 ataupun di pinggiran jalan milik pedagang kaki lima. Hidangan yang disajikan diantaranya berbagai macam ikan goreng dan bakar, udang, kepiting, cumi cumi dan lain lain.  Semua hidangan tadi tersaji sesuai selera dan kocek masing masing pengunjung.

Setelah lelah seharian menikmati pangandaran tiba saatnya untuk beristirahat, sarana penginapan yang lengkap di pangandaran telah tersedia mulai dari kelas puluhan ribu sampai dengan jutaan ada disini. Ataupun banyak juga yang mendirikan tenda di pinggir pinggir pantai sekedar melepas lelah.  Ayo Ke Pangandaran (lagi).

*Rahmat Hidayat, Guru SMAN 1 Cikalongwetan Bandung Barat/Pengurus IGI Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Benarkah Sastra Dapat Membentuk Pribadi (Karakter)?   Ajarkanlah sastra pada anak-anak kalian, karena sastra akan mengubah yang pengec...