Kamis, 13 April 2017

The English Competition 2016 with Peace Corps

The English Competition 2016 with Peace Corps

Siang itu Rabu tanggal 10 Februari 2016 Guneman menemani Bapak Abur Mustikawanto Kepala Seksi Pelestarian dan Pembelajaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat selaku penanggung jawab pelaksana kegiatan Peace Corps di Indonesia khususnya di Jawa Barat, kegiatan yang sudah ada sejak orde lama ini kembali dibangkitkan diera pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono tepatnya pada tahun 2010 dimana pada saat itu dibuat kerangka Comprehensive Partnership antara Republik Indonesia dan Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barrack Obama. Melalui program Peace Corps, pemerintah Amerika Serikat lewat Peace Corps mengirimkan relawan-relawannya ke Indonesia untuk mempererat hubungan antara masyarakat Amerika Serikat dan masyarakat Indonesia melalui pengajaran Bahasa Inggris di sekolah/madrasah (people to people contact).
Peace Corps sendiri adalah badan pemerintah Amerika Serikat yang independen yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman bersama antara rakyat Amerika dan masyarakat dunia lainnya. Peace Corps didirikan pada tahun 1961 dan telah melakukan kegiatan di lebih dari 70 negara dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, misalnya pemerintah, sekolah, pengusaha, institusi pendidikan dan kesehatan, jaringan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS, teknologi informasi, pertanian, dan lingkungan hidup. Program Peace Corps pernah dilaksanakan di Indonesia pada masa Orde Lama melalui MoU yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret 1963 dan mulai dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 1963. Program ini kemudian berhenti pada tahun 1965 seiring dengan terjadinya ketegangan  politik di Indonesia, Setelah 40an tahun terhenti program kegiatan ini kembali menggeliat dan  pembicaraan mengenai Peace Corps kembali dibuka pada tahun 2006 dimana Pemerintah Amerika Serikat, melalui Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, menyampaikan tawaran program Peace Corps kepada Pemerintah Indonesia. Pembicaraan tentang kerjasama Peace Corps semakin intensif setelah terpilihnya Barrack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat.  Indonesia mengharapkan kerjasama Peace Corps dilandasi prinsip yang menekankan kesetaraan posisi dan manfaat yang diperoleh. Dari segi kesetaraan posisi, kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagaimana telah dicantumkan dalam Paris Declaration dan the Jakarta Commitment. Dari aspek manfaat, selayaknya kedua belah pihak memperoleh manfaat yang bersifat resiprokal. Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia-Amerika Serikat tentang Peace Corps telah ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2009, sedangkan dokumen Implementing Arrangement (IA) atau pengaturan pelaksanaan program telah ditandatangani masing-masing oleh Peace Corps dan Kementerian Pendidikan Nasional (kemudian menjadi  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kementerian Agama pada tanggal 15 Juni 2011.
            Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan selama pelaksanaan kegiatan Peace Corps di Indonesia antara lain adalah : Memberikan fasilitasi bagi koordinasi internal pemerintah Indonesia, dan memberikan fasilitasi bagi koordinasi antara Pemerintah Indonesia dengan USAID selaku representasi Peace Corps sebelum Peace Corps masuk dalam daftar kerjasama teknik, Bersama-sama dengan instansi pemerintah terkait dan USAID melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program Peace Corps di Indonesia. Hingga tahun 2015, pelaksanaan program Peace Corps di Indonesia telah menginjak tahun keenam  sejak program ini dimulai pada tahun 2010. Program Peace Corps telah berjalan dengan baik dan melibatkan koordinasi yang kuat di antara Pemerintah Indonesia dan Peace Corps.
            Adapun kegiatannya adalah kegiatan bersama antara Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, BAPPENAS dan Peace Corps telah bekerja sangat erat selama tahap awal dalam pengembangan program. Pada awalnya semua sukarelawan Peace Corps melayani Provinsi Jawa Timur dari tahun 2010 baru pada tahun 2012 mengembangkan programnya ke Provinsi Jawa Barat dengan diawalinya kedatangan 3 sukarelawan, tahun 2013 datang 20 sukarelawan, tahun 2014 datang 25 sukarelawan dan 2015 dengan 42 sukarelawan. Sejak pertama kehadirannya pada bulan-bulan awal, para sukarelawan telah fokus mempelajari bahasa nasional, Bahasa Indonesia dan mendalami kebudayaan Indonesia melalui tinggal bersama keluarga angkat di pedesaan sekitar Malang selama 3 bulan. Peace Corps bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Malang dan Wisma Bahasa, Institut bahasa yang berbasis di Yogyakarta, dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber pelatihan lokal dan ahli guna menyiapkan para sukarelawan siap untuk mendampingi guru bahasa Inggris di sekolah sekolah  di Jawa Barat.
            Di Jawa Barat sendiri mereka ditempatkan menyebar di beberapa kabupaten yang letak sekolahnya di kota kecil mereka tinggal di komite sekolah atau aparat desa setempat sebagai sukarelawan tentunya mereka tidak dibayar hanya diberikan uang jatah hidup sebesar Rp 1,8 juta perbulan, menurut penuturan Miss Rita Ewing yang berkesempatan mengajar di SMK Peternakan Pembangunan Negeri Bandung Barat dan Miss Lindsey Powell dari SMKN 2 Kuningan mereka sangat senang tinggal di Indonesia dan mereka sangat menyukai masakan Indonesia terutama makanan khas Jawa Barat lotek. Selama tinggal Indonesia mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti bersama dengan 42 rekan yang lainnya yang ditempatkan di sekolah sekolah di Jawa Barat. Sukarelawan Peace Corp harus penduduk Amerika Serikat dan berusia minimal 18 tahun.
            Dalam kunjungannya ke Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat mereka berencana mengadakan kegiatan The English Competition 2016 berupa Speech Contest antar siswa yang selama ini sudah belajar dengan sukarelawan penutur asing sebanyak 50 orang siswa tingkat SMA dan SMP akan adu kemampuan berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris hasil didikan para volunteer peace corps ini. Kegiatan ini akan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2016 betempat di Aula Lantai IV Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Selain bertemu dengan Mr Abur mereka juga berkesempatan bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu Bapak Drs. Karyono, M.Si dan beliau memberikan dukungannya untuk kegiatan tersebut.


Rahmat Hidayat, Guru SMAN 1 Cikalongwetan Bandung Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Benarkah Sastra Dapat Membentuk Pribadi (Karakter)?   Ajarkanlah sastra pada anak-anak kalian, karena sastra akan mengubah yang pengec...