Minggu, 28 Februari 2016

SIANIDA (Siap Menulis Tanpa Ditunda)



Menulis adalah pekerjaan yang sebetulnya sangat mudah dilakukan bahkan mungkin suatu yang kadan kita sepelekan termasuk menyepelekan tulisan orang lain yang sudah memulai menulis dari dulu  tetapi menulis ini menjadi sangat sulit ketika kita akan memulainya, sebab biasanya kita akan bertanya mau menulis apa kemudian bagaimana memulainya kadang ide tulisan begitu banyak berseliweran didalam pikiran tetapi kembali lagi bagaimana kita memulainya, tapi ada sebab lain juga karena sering menunda nunda pekerjaan termasuk menunda sebuah tulisan.
Menulis yang kita lakukan tidak memerlukan bakat sebab menulis adalah keterampilan. Keterampilan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kecakapan seseorang untuk menyelesaikan tugas karena menulis adalah keterampilan bahasa maka artinya menjadi kecakapan seseorang untuk memakai bahasa dalam menulis, membaca, menyimak atau berbicara. Pada saat ini kita akan bicarakan satu kecakapan yaitu menulis adapun beberapa hal yang mendukung kita dalam meningkatkan kemampuan menulis kita adalah : proses latihan menulis yang terus menerus tak kenal menyerah (ingat pada tulisan yang yang lain tentang guru VIP yaitu P nya persistensi), menambah wawasan bacaan karena saudara kembar menulis adalah membaca artinya semakin banyak kita membaca akan semakin banyak bahan bahan untuk kita tulis, konsisten menulislah tiap saat walau hanya satu paragraf saja   dan karena menulis apa saja maka menjadikan kita bertambah pengalaman menulisnya bukankah peribahasa mengatakan experience is the best teacher (pengalaman adalah guru yang terbaik).
Lalu apa yang akan kita tulis jawabnya tentu adalah menulis apa saja, darimana saja, kapan saja,  sedang dalam situasi apa saja, bukankah kita dengan adanya media sosial mampu menuliskan apa saja tentang berbagai macam keadaan yang sedang kita hadapi dan ini adalah sebuah modal besar untuk menambah pengalaman menulis kita bukankah kata Pramoedya Ananta Toer “orang boleh pandai setinggi  langit tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah” dalam buku “Saya Guru Saya Bisa Menulis” karya Idris Affandi. Jadi segera menulislah jangan ditunda tunda lagi.
Beberapa tulisan dari status status kita di media sosial dapat terus dikembangkan dengan menambah banyak isi tulisan dan untuk sementara waktu tak perlu berpikir dahulu tentang tulisan itu baik atau buruknya kemudian hal lain yang bisa kita lakukan dalam menambah ide tulisan kita dengan memulai  mencatat kehidupan kita  dalam berbagai macam keadaan kehidupan keseharian kita sedang sedih, gembira, suka, duka, kesel, marah atau mungkin juga sedang ada dalam kegalauan. Hal lain juga dapat kita tambahkan dalam tulisan kita dengan memperhatikan sebuah peristiwa yang terjadi misalnya  didalam sebuah peristiwa ada hal hal yang unik, konstektual, kekinian dan informatif sehingga itu semua akan menambah banyak ide ide kreatif kita untuk segera menulis.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah berbagai kegiatan pendidikan menulis,  pelatihan menulis, bacaan bacaan tentang kiat kiat atau cara cara menulis dan   atau apapun itu namanya menjadi sebuah omong kosong saja jika kita semua selepas mengikuti kegiatan itu hanya mampu bersilat lidah saja tanpa bisa menulis. Mari kita segera menulis, menulis apa saja agar kita tidak hilang dari peradaban. Selamat mencoba menulis sianida (siap menulis tanpa ditunda). #Rahmat Hidayat, Guru SMAN 1 Cikalongwetan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Benarkah Sastra Dapat Membentuk Pribadi (Karakter)?   Ajarkanlah sastra pada anak-anak kalian, karena sastra akan mengubah yang pengec...