Selasa, 16 Mei 2017

Makan Suami

Makan Suami

Perjalanan di Maluku berlanjut ke Saumlaki Maluku Tengara Barat. Dengan menggunakan pesawat terbang dari Ambon, yang ditempuh selama 1 jam.  Akhirnya pesawat mendarat di Bandara Mathilda Batlayeri. Bandara ini dinamai Mathilda Batlayeri karena perempuan asal Tanimbar (sebutan lain untuk Maluku Tenggara Barat) itu gugur dalam pertempuran melawan para pemberontak mempertahankan Markas Kepolisian Kurau Kalimantan Selatan pada 28 September 1953. Bandara yang mulai dioperasikan pada tanggal 9 Mei 2014 ini memiliki panjang 1.640 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara ini sedang dalam perluasan sebagai bagian dari persiapan menjadi bandara internasional. Sehingga nanti perjalanan menuju Darwin Australia dapat ditempuh hanya dalam 30 menit.

Kota Saumlaki adalah ibukota dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang mencakup seluruh kepulauan Tanimbar. Kabupaten ini baru berdiri, setelah berpisah dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2002. Saumlaki juga adalah nama kelurahan yang berada di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Indonesia. Letak Saumlaki tepatnya berada di Pulau Yamdena yang merupakan bagian dari Kepulauan Besar Tanimbar.  

Masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara Barat hidup dalam adat istiadat Duan Lolat, sehingga ketika pertama kali datang ke Saumlaki akan diberi ucapan selamat datang di tanah Duan Lolat. Duan Lolat adalah  merupakan hukum adat tertinggi yang lahir dan hidup berdasarkan hak dan tanggung jawab timbal balik antara keluarga pemberi dan keluarga penerima anak dara dalam berbagai aspek hidup multidimensional masyarakat.  Warga Maluku Tenggara Barat juga menganut budaya SASI. Inti dari budaya SASI ini adalah pengaturan masa panen atas sumber daya alam yang ada di desa pada hak ulayat masing-masing desa. Kearifan lokal ini secara tidak langsung mendukung kelestarian sumber daya atau potensi alam yang dimiliki oleh desa, seperti sumber daya kelautan dan perikanan, sumber daya perkebunan, kehutanan dan lain-lain sesuai dengan potensi yang ada di desa. Sehingga pengelolaan sumber-sumber atau potensi alam yang ada di desa menjadi teratur dengan baik.

Kebiasaan lain orang Dulan Lolat adalah kebiasaan unik dalam menangkap ikan di laut yang dinamakan Tarik Tali atau Talikoor. Kebiasaan ini berlangsung di hampir sebagian besar desa desa di Pulau Selaru, Pulau Matakus dan beberapa desa di pulau dan di kecamatan lainnya. Tarik tali hanya bisa dilakukan pada bulan-bulan tertentu dan di lokasi tertentu pula ketika ikan sangat banyak dan berada ditepian. Kegiatan ini biasanya diawali dengan pelaksanaan upacara adat. Proses talikoor dilakukan dengan menggunakan janur kelapa untuk menjerat ikan dan digiring ke tepi laut untuk kemudian ikan langsung ditangkap.

Seperti halnya di pulau pulau lain di provinsi Maluku, di Saumlaki hasil lautnya  juga  sangat melimpah terutama ikan. Sepanjang jalan menuju pelabuhan Teluk Saumlaki ikan banyak sekali dijual, bahkan sebagian ikan  sudah ada  yang dibakar. Setelah selasai dibakar ikan siap untuk disantap. Makan ikan umumnya di Saumlaki dengan ketupat dan tak lupa bumbu colo colonya. Bumbu colo colo adalah kuah teman makan ikan, terbuat dari
Campuran buah tomat, mentimun, cabe rawit dan perasan lemon. Setelah dicampur air sedikit bumbu colo colo siap disajikan. Makannya  di pinggir laut terasa nikmatnya, apalagi angin malam semilir terasa seperti membelai belai.

Sebagai hidangan penutup adalah makan suami. Suami adalah kudapan yang terbuat dari kasbi (singkong) yang diparut. Cara masaknya dengan cara dikukus kemudian disimpan parutan kelapa diatasnya. Suami ini disantap setelah makan ikan dan ketupat. Rasanya manis karena ada sedikit campuran gulanya. Suami hangat banyak sekali dijajakan sepanjang jalan menuju pelabuhan teluk Saumlaki dan suami inilah yang menemani kita makan malam.

Hai Beta su pi ronda ronda Saumlaki, dan beta su rindu kembali ronda ronda Maluku lai.

*Rahmat Hidayat, Guru SMAN 1 Cikalongwetan Bandung Barat


Kamis, 13 April 2017

The English Competition 2016 with Peace Corps

The English Competition 2016 with Peace Corps

Siang itu Rabu tanggal 10 Februari 2016 Guneman menemani Bapak Abur Mustikawanto Kepala Seksi Pelestarian dan Pembelajaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat selaku penanggung jawab pelaksana kegiatan Peace Corps di Indonesia khususnya di Jawa Barat, kegiatan yang sudah ada sejak orde lama ini kembali dibangkitkan diera pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono tepatnya pada tahun 2010 dimana pada saat itu dibuat kerangka Comprehensive Partnership antara Republik Indonesia dan Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barrack Obama. Melalui program Peace Corps, pemerintah Amerika Serikat lewat Peace Corps mengirimkan relawan-relawannya ke Indonesia untuk mempererat hubungan antara masyarakat Amerika Serikat dan masyarakat Indonesia melalui pengajaran Bahasa Inggris di sekolah/madrasah (people to people contact).
Peace Corps sendiri adalah badan pemerintah Amerika Serikat yang independen yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman bersama antara rakyat Amerika dan masyarakat dunia lainnya. Peace Corps didirikan pada tahun 1961 dan telah melakukan kegiatan di lebih dari 70 negara dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, misalnya pemerintah, sekolah, pengusaha, institusi pendidikan dan kesehatan, jaringan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS, teknologi informasi, pertanian, dan lingkungan hidup. Program Peace Corps pernah dilaksanakan di Indonesia pada masa Orde Lama melalui MoU yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret 1963 dan mulai dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 1963. Program ini kemudian berhenti pada tahun 1965 seiring dengan terjadinya ketegangan  politik di Indonesia, Setelah 40an tahun terhenti program kegiatan ini kembali menggeliat dan  pembicaraan mengenai Peace Corps kembali dibuka pada tahun 2006 dimana Pemerintah Amerika Serikat, melalui Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, menyampaikan tawaran program Peace Corps kepada Pemerintah Indonesia. Pembicaraan tentang kerjasama Peace Corps semakin intensif setelah terpilihnya Barrack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat.  Indonesia mengharapkan kerjasama Peace Corps dilandasi prinsip yang menekankan kesetaraan posisi dan manfaat yang diperoleh. Dari segi kesetaraan posisi, kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagaimana telah dicantumkan dalam Paris Declaration dan the Jakarta Commitment. Dari aspek manfaat, selayaknya kedua belah pihak memperoleh manfaat yang bersifat resiprokal. Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia-Amerika Serikat tentang Peace Corps telah ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2009, sedangkan dokumen Implementing Arrangement (IA) atau pengaturan pelaksanaan program telah ditandatangani masing-masing oleh Peace Corps dan Kementerian Pendidikan Nasional (kemudian menjadi  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kementerian Agama pada tanggal 15 Juni 2011.
            Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan selama pelaksanaan kegiatan Peace Corps di Indonesia antara lain adalah : Memberikan fasilitasi bagi koordinasi internal pemerintah Indonesia, dan memberikan fasilitasi bagi koordinasi antara Pemerintah Indonesia dengan USAID selaku representasi Peace Corps sebelum Peace Corps masuk dalam daftar kerjasama teknik, Bersama-sama dengan instansi pemerintah terkait dan USAID melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program Peace Corps di Indonesia. Hingga tahun 2015, pelaksanaan program Peace Corps di Indonesia telah menginjak tahun keenam  sejak program ini dimulai pada tahun 2010. Program Peace Corps telah berjalan dengan baik dan melibatkan koordinasi yang kuat di antara Pemerintah Indonesia dan Peace Corps.
            Adapun kegiatannya adalah kegiatan bersama antara Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, BAPPENAS dan Peace Corps telah bekerja sangat erat selama tahap awal dalam pengembangan program. Pada awalnya semua sukarelawan Peace Corps melayani Provinsi Jawa Timur dari tahun 2010 baru pada tahun 2012 mengembangkan programnya ke Provinsi Jawa Barat dengan diawalinya kedatangan 3 sukarelawan, tahun 2013 datang 20 sukarelawan, tahun 2014 datang 25 sukarelawan dan 2015 dengan 42 sukarelawan. Sejak pertama kehadirannya pada bulan-bulan awal, para sukarelawan telah fokus mempelajari bahasa nasional, Bahasa Indonesia dan mendalami kebudayaan Indonesia melalui tinggal bersama keluarga angkat di pedesaan sekitar Malang selama 3 bulan. Peace Corps bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Malang dan Wisma Bahasa, Institut bahasa yang berbasis di Yogyakarta, dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber pelatihan lokal dan ahli guna menyiapkan para sukarelawan siap untuk mendampingi guru bahasa Inggris di sekolah sekolah  di Jawa Barat.
            Di Jawa Barat sendiri mereka ditempatkan menyebar di beberapa kabupaten yang letak sekolahnya di kota kecil mereka tinggal di komite sekolah atau aparat desa setempat sebagai sukarelawan tentunya mereka tidak dibayar hanya diberikan uang jatah hidup sebesar Rp 1,8 juta perbulan, menurut penuturan Miss Rita Ewing yang berkesempatan mengajar di SMK Peternakan Pembangunan Negeri Bandung Barat dan Miss Lindsey Powell dari SMKN 2 Kuningan mereka sangat senang tinggal di Indonesia dan mereka sangat menyukai masakan Indonesia terutama makanan khas Jawa Barat lotek. Selama tinggal Indonesia mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti bersama dengan 42 rekan yang lainnya yang ditempatkan di sekolah sekolah di Jawa Barat. Sukarelawan Peace Corp harus penduduk Amerika Serikat dan berusia minimal 18 tahun.
            Dalam kunjungannya ke Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat mereka berencana mengadakan kegiatan The English Competition 2016 berupa Speech Contest antar siswa yang selama ini sudah belajar dengan sukarelawan penutur asing sebanyak 50 orang siswa tingkat SMA dan SMP akan adu kemampuan berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris hasil didikan para volunteer peace corps ini. Kegiatan ini akan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2016 betempat di Aula Lantai IV Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Selain bertemu dengan Mr Abur mereka juga berkesempatan bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu Bapak Drs. Karyono, M.Si dan beliau memberikan dukungannya untuk kegiatan tersebut.


Rahmat Hidayat, Guru SMAN 1 Cikalongwetan Bandung Barat.

Jumat, 07 April 2017

Ayo Kembali ke Pangandaran*)



Ayo Kembali ke Pangandaran*)

Setelah didera isu tak sedap buat warga pangandaran,  tentang ditutupnya pangandaran di media sosial, objek wisata pantai pangandaran kembali menggeliat. Pengunjung mulai ramai berdatangan sehari setelah lebaran idul fitri 1 Syawal 1437 H. dengan berbagai moda transport pengunjung datang ke pangandaran. Tiket masuk yang tidak mahal mendorong pula banyaknya pengunjung yang datang.

Pangandaran yang terletak di kabupaten Pangandaran (dulu Kabupaten Ciamis) memisahkan diri dengan kabupaten Ciamis dengan Undang Undang no 21 tahun 2012. Merupakan objek wisata favorit diujung selatan timur provinsi Jawa Barat. Pangandaran banyak sekali memiliki keistimewaan sebagai objek wisata pantai dan  laut.

Salah satu keistimewaan pantai pangandaran adalah memliki dua pantai yaitu timur dan barat, sehingga pengunjung dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari di pangandaran. Pantai baratnya yang panjang dan landai menyebabkan banyak wisatawan berenang disana. Selain itu kesiagaan baywatch (pengawas pantai) menambah perasaan nyaman untuk berenang wisatawan. Selain pantai barat dan timur, pangandaran juga memiliki pantai yang pasirnya berwarna putih. Untuk mencapai lokasi pasir putih dapat ditempuh dengan cara naik perahu dari pantai barat atau untuk yang hobi jalan kaki dapat menempuhnya melalui kawasan cagar alam pangandaran.

Kawasan wisata cagar alam pangandaran adalah objek wisata alam lainnya yang ada di pangandaran. Didalamnya tumbuh berbagai macam tanaman dan hewan yang dilindungi, jadi jangan kaget jika saat perjalanan menyusuri hutan Anda akan menemui beberapa hewan yang berkeliaran bebas seperti monyet dan rusa.  Hewan  yang di lindungi di cagar alam pangandaran yang dilindungi diantaranya adalah, kera ekor panjang, lutung, kijang, kalong, burung kangkareng, landak jawa dan tando. Tando adalah mamalia terbang yang  terbangnya tidak menggunakan sayap melainkan meluncur seperti melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Hewan ini aktif di malam hari, dan memakan bagian tanaman lunak seperti daun muda, tunas, bunga, dan buah-buahan. Semua hewan di cagar alam tidak akan menggangu pengunjung yang datang selama keberadaan mereka pun tak diganggu, justru mereka akan bertingkah lucu dan beratraksi unik kepada para pengunjung. Selain pepohonan dan hewan di kawasan wisata cagar alam ini ada beberapa gua yang memiliki legenda seperti Gua Parat. Gua ini dulu tempat bertapa dan bersemedi beberapa pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran Kesepuluh (Syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad), Pangeran Maja Agung, dan Pangeran Raja Sumenda. Di dalam gua ini terdapat dua kuburan sebagai tanda bahwa di tempat inilah Syekh Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem). Gua Panggung Menurut cerita, yang berdiam digua ini adalah Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jabar dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, beliau disebut Embah Jaga Lautan.Gua Lanang Gua ini dulunya merupakan keraton pertama Kerajaan Galuh. Sedangkan keraton yang kedua terdapat di Karang Kamulyan Ciamis. Raja Galuh adalah laki-laki (lanang) yang sedang berkelana.

Selain dengan berjalan kaki pengunjung juga dapat menyewa berbagai macam sarana kendaraan untuk mengitari wilayah pangandaran diantaranya dengan sepeda tandem, mobil  gowes, motor trail mini, sepeda listrik betrix, becak ataupun ATV dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk menyewa mobil gowes sebaiknya pada malam hari, karena di malam hari lampunya yang berwarni dan berwarna terlihat menyala dan ini akan menambah keasyikan sendiri saat menikmatinya, dan tentunya juga dengan iringan musiknya  pada saat “ngegowes” mobil ini.  Mengenai harga sewanya relatif terjangkau karena satu kendaraan dapat digunakan oleh 4 orang, selain lampu yang berwarna dan musiknya yang menyala dengan keras, kendaraan mobil gowes juga bentuknya unik menyerupai mobil sedan, VW atau pun jeep.

Setelah menikmati wisata alamnya,   saatnya pengunjung menikmati wisata kuliner. Berbagai sajian  khas makanan laut banyak tersaji di sepanjang pantai, mulai dari sajian di hotel bintang 5 ataupun di pinggiran jalan milik pedagang kaki lima. Hidangan yang disajikan diantaranya berbagai macam ikan goreng dan bakar, udang, kepiting, cumi cumi dan lain lain.  Semua hidangan tadi tersaji sesuai selera dan kocek masing masing pengunjung.

Setelah lelah seharian menikmati pangandaran tiba saatnya untuk beristirahat, sarana penginapan yang lengkap di pangandaran telah tersedia mulai dari kelas puluhan ribu sampai dengan jutaan ada disini. Ataupun banyak juga yang mendirikan tenda di pinggir pinggir pantai sekedar melepas lelah.  Ayo Ke Pangandaran (lagi).

*Rahmat Hidayat, Guru SMAN 1 Cikalongwetan Bandung Barat/Pengurus IGI Jabar

  Benarkah Sastra Dapat Membentuk Pribadi (Karakter)?   Ajarkanlah sastra pada anak-anak kalian, karena sastra akan mengubah yang pengec...